Jumat, 13 Mei 2011

Profil


LOGO DEPAG.bmp

FORMULIR DIRECTORY MADRASAH DINIYAH
BIDANG PEKAPONTREN
TAHUN 2009




IDENTITAS MADRASAH DINIYAH
N S M                                                    : 412340102017
Nama Madrasah Diniyah               : Madrasah Diniyah Syafi’iyah
Desa                                                      : Wates
Kecamatan                                         : Wates
Kabupaten                                          : Kulon Progo
Propinsi                                                : Daerah Istimewa Yogyakarta








BIDANG PEKAPONTREN KANWIL DEPARTEMEN AGAMA
PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Nama Madrasah Diniyah               : Madrasah Diniyah Syafi’iyah
Lokasi                                                    : Kompleks SMA Ma’arif Wates, Jl. Gadingan Wates Kulon Progo.
Nama Pendiri                                     : Drs. Ichsan Achmad, K. Adiri Achmad, Drs. H. Sumari,MM., Drs. Noor Harist, KH. Nawawi.
Tahun Berdiri                                     : 1994
Pimpinan Sekarang                         : K. ‘Adiri Ahmad
Jumlah Siswa                                     : 150 anak
Jumlah Ustadz/Guru                      : 19 orang
Jenjang Pendidikan                         : Awaliyah, Wustho

I.            Sejarah Berdiri Madrasah Diniyah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada sekarang disamping memberikan dampak positif tentu juga dampak negatifnya. Akibat perkembangan tersebut menyebabkan perlu peningkatan kualitas dan kuantitas pembelajaran agama Islam sebagai basis kehidupan anak-anak di kemudian hari.
Atas dasar pemikiran itulah maka pada awal tahun 1994 Yayasan Pendidikan Ma’arif Kulon Progo ( Ketua Drs. Ahmad Subangi) bekerjasama dengan Pondok Pesantren As-Syafi’iyah Gadingan Wates (Pengasuh KH. Nawawi Suyuti) mendirikan Madrasah Diniyah Syafi’iyah Gadingan Wates.
Sebagai Kepala Madrasah Diniyah Syafi’iyah berturut-turut dari awal hingga sekarang adalah : (1) KH. Muhammad Anwar Hamid; (2) KH. Nawawi Suyuti; (3) Drs. Noor Harish; (4) K. Adiri Ahmad.

II.            Profile Kepala Madrasah
Nama                            : K. Adiri Ahmad
Tempat, tgl lahir       : Boyolali, 8 September 1963
Alamat                          : Dipan RT 76 RW 34 Wates, Kulon Progo.
Pendidikan                 : MIN Tegala Wetan, Ampel Boyolali, tahun lulus 1976.
                                          SMP N 1 Tegal, Boyolali, tahun lulus 1979.
                                          MTS Al Mualimin Tremas, tahun lulus 1983.
                                          MA Al Mualimin Tremas, tahun lulus 1989.
Riwayat Pekerjaan  : 1. Mengajar di MTS Donorejo, Wonogiri.
                                          2. Mengajar di Ponpes As-Syafiiyah, Gadingan Wates, KP.
                                          3. Kepala Madrasah Diniyah Syafiiyah, Gadingan, Wates, KP.

III.            Kondisi Masyarakat sekitar Madrasah Diniyah
1.       Letak Biografis Madrasah Diniyah
Madrasah Diniyah Syafi'iyah menempati Gedung SMA Ma’arif Wates dan Pondok Pesantren As-Syafiiyah yang terletak di Gadingan, Wates, Kulon Progo DIY.
Fasilitas pergedungan yang dimiliki meliputi Pondok Pesantren, Masjid, Kantor Diniyah dan ruang kelas/ruang belajar.
Pondok Pesantren dengan kamar yang tersedia dapat menampung 50 hingga 100 santri mukim. Bangunan Masjid sekolah yang menyatu dengan Ponpes memilki luas 14x14M, diperuntukan bagi proses pembelajaran dan ibadah anak-anak SMA Ma’arif, Ponpes As-Syafiiyah dan Madrsah Diniyah, juga masyarakat sekitar.
Fasilitas pergedungan SMA Ma’arif Wates cukup memadai untuk menampung peserta didik dengan kapasitas 650 siswa/santri.
Secara geografis Madrasah Diniyah berada di lingkungan dalam kota Wates yang mudah terjangkau oleh seluruh anguktan umum di Kulon Progo dan dekat (sebelah selatan) pasar Wates.

2.       Kondisi Ekonomi Masyarakat Sekitar
Secara umum kondisi ekonomi masyarakat sekitar bervariasi, dengan rata-rata ekonomi menengah ke bawah disamping ada yang menengah ke atas.
Orang tua santri Madrasah Diniyah Syafi’iyah juga memiliki mata pencaharian dan tingkat ekonomi yang bervariasi pula, tapi sebagain besar adalah klas menengah ke bawah.

3.       Kondisi Sosial Masyarakat Sekitar
Kondisi social masyarakat sekitar cukup kondusif untuk pengembangan masyarakat agamis. Dukungan orang tua terhadap pengetahuan agama putra-putrinya cukup besar, sehingga meraka rela mengantar dan menunggu putra-putrinya selama belajar di Madrasah Diniyah.
Jarak rata-rata rumah santri dari Madrasah Diniyah bisa mencapai radius 10 kilometer.

4.       Kondisi Keberagamaan
Kondisi umum masyarakat Kulon Progo adalah masyarakat agamis. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ilmu agama bagi anaknya kian hari kian meningkat. Hal ini terindikasi dari minat belajar di Madrasah Diniyah Syafiiyah kian meningkat, dan dari radius tempuh yang cukup jauh. Ini juga dapat kita gunakan sebagai salah satu indicator bahwa proses pembelajaran di Madrasah Diniyah cukup efektif dan berhasil guna.
Problem yang dihadapi oleh Madrasah Diniyah adalah fasilitas pendukung (sarana-prasarana) yang relative kecil/sedikit  dalam meningkatkan kualitas SDM yang manusiawi.

5.       Konsisi Pendidikan Masyarakat Sekitar
Pendidikan  masyarakat sekitar rata-rata sudah SLTA ke atas. Sebagain besar orangtua santri adalah mereka yang telah memperoleh pendidikan lebih dari SLTA.



IV.            Kondisi Madrasah Diniyah
1.       Visi, Misi dan Tujuan
a.       Visi Madrasah :
Terbentuknya generasi Qur’ani.
b.      Misi Madrasah :
1)      Menyelenggarakan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan metode Qiroati.
2)      Menyelenggarakan proses pembelajaran dan pendidikan Agama Islam.
3)      Melaksanakan praktik ibadah menurut faham Islam ala Ahlussunnah wal jamaah.
c.       Tujuan Madrasah :
1)      Memberikan bekal kemampuan membaca dan menulis Alqur’an secara benar.
2)      Memberikan landasan pemikiran Islam ala Ahlus Sunnah wal Jamaah.
3)      Memberikan bimbingan ibadah menurut faham Ahlus Sunnah wal jamaah.
4)      Memberikan bekal pemahaman agama agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.       Kondisi Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana-prasarana saat ini masih menggunakan sarana-prasarana yang dimiliki oleh SMA Ma’arif Wates dan pondok Pesantren As-Syafiiyah Gadingan Wates.
Sarana yang dimiliki oleh Madrasah Diniyah baru berupa seperangkat computer dan printer, sebuah almari dan perangkat media pembelajaran Qiroati dan kitab Qiroati.

3.       Kondisi Siswa, asal siswa, kegiatan siswa sehari-hari.
Siswa madarasah diniyah meliputi usia TK, SD dan SMP dengan sebagian besar adalah usia SD. Jumlah siswa tahun pelajaran 2009/2010 adalah 150 siswa. Asal siswa dari kecamatan Wates dan kecamatan sekitarnya dengan jarak tempuh sekitar 10 hingga 15 km. Kegiatan siswa di pagi hari adalah belajar di sekolah formal (TK, SD, SMP) dan di sore hari belajar di Madrasah Diniyah Syafiiyah mulai pukul 15.30 hingga 17.00.
Kendala yang sering dihadapi adalah :
a.       Siswa yang lulus SD (masuk SMP) sebagian besar kurang aktif lagi belajar di Madrasah Diniyah karena padatnya kegiatan sekolah di SMP.
b.      Siswa SD kelas IV ke atas juga cukup terganggu dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan les menghadapi ujian.

4.       Organisasi Kelembagaan / Struktur Organisasi
Penasehat                          : KH. Nawawi Suyuti
                                                  KH. Nurul Huda
                                                  Drs. H. Sumari, MM.
Kepala Madrasah             : K. Adiri Ahmad
Wakil Kepala                      : Saminem